Assalamualaikum Mamang
Langsung simak aja coy BERANGKUUT...
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya blsa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
4. Karakteristik yang membuat keberhasilan wirausaha
Point empat coy,point ini cukup penting bagi kamu kamu yang ingin usahanya sukses.Langsung simak bos ku.....
Kali ini saya mau bagi bagi info nih gan.Pasti Agan agan Gantengk pengen tau,saya mau bagi bagi info Sikap & Perilaku Kewirausaan.Langsung aja ke point pertama coy CEKIDOT!!!.
- PENGERTIAN WIRAUSAHA & KEWIRAUSAHAAN
Point pertama coy,kalian harus tau dulu apa itu wirausaha juga kewirausahaan.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha (Entrepreneur) adalah proses mengindentifikasi ,mengembangkan dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bias berupa ide inovatif,peluang atau cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya,
- Menurut Richard Cantillon(1775)
- Menurut Penrose(1963)
- Menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)
- Menurut Peter Drucker,
2. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
Lanjut point kedua coy Karakteristik Wirausaha.Dalam menjalankan usaha sebagai Wirausahawan kalian harus tau karakteristik wirausaha agar sukses menjadi wirausahawan.
- Berani Menghadapi Resiko
Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorag yang menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melaikan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah di perhitungkan dengan seksama dan realistis. Keberanian menghadapi resiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya.
- Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan. Karena wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya peluag, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya, dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.
- Memiliki Jiwa Pemimpin
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan krativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menjadi nilai tambah. Karena itu, perbedaan bagi seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai tambah. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.
- Memiliki Kemampuan Manejerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemapuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengolah usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki oleh seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberahasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang akan dituai.
Untuk menuju terwujudnya wawasan kewirausahaan, maka salah satu kuncinya adalah menciptakan organisasi usaha yang dinamis dan fleksibel, manajer bervisi kedepan, serta lingkungan kerja yang konsisten
- Memiliki Kemampuan Personal
Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilasanakannya, mau dan mampu mencari serta menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut, mau dan mampu berkomunikasi dengan siapapun, mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri demi meningkatkan usahanya dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan usaha, serta berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
3. Faktor Keberhasilan & Kegagalan Wirausaha
Lanjut point tiga coy,kamu para usahawan harus tau apa apa aja yang bisa buat usaha lu sukses juga gagal coy.Langsung simak aja coy BERANGKUUT...
1. Faktor Manusia
Manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk hidup yang mempunyai akal pikiran. Dengan modal dasar akal, manusia akan mampu mewujudkan tujuan di dalam usahanya. Oleh karena itu, manusia merupakan faktor utama keberhasilan suatu usaha. Seorang wirausaha sangat cerdik dalam menjalankan usahanya, berbagai macam cara dilakukan untuk kesuksesan usahanya tersebut.
2. Faktor Keuangan
Faktor keuangan merupakan suatu hal yang cukup penting, apalagi menyangkut suatu usaha. Suatu usaha tentunya memerlukan biaya, dalam hal ini berupa uang. Hal-hal yang porlu dipelajari wirausahawan dalam bidang keuangan, antara lain perkiraan jumlah dana yang dibutuhkan; struktur pembelanjaan yang menguntungkan; perhitungan biaya, harga dan laba yang diinginkan; pemasukan dana dari pinjaman.
3. Faktor Organisasi
Perusahaan juga merupakan sebuah organisasi. Organisasi usaha perusahaan tersebut mempunyai ciri-ciri adanya sekelompok orang bekerja, adanya kerja sama satu sama lain, dan adanya kegiatan kerja yang berbeda-beda tetapi saling berhubungan.
4. Faktor Perencanaan
Suatu pekerjaan atau usaha haruslah didahului dengan perencanaan yang matang agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Perencanaan juga membantu dapat diraihnya keberhasilan. Perencanaan usaha bertujuan untuk mendorong cara berpikir seorang wirausahawan jauh ke depan, mengoordinasikan kegiatan usaha, mengawasi kegiatan usaha, dan merumuskan tujuan usaha yang akan dicapai.
5. Faktor Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam dunia usaha, karena dengan pemasaran yang baik suatu usaha tentunya akan mendapatkan keuntungan. Sebaik apapun produk suatu usaha, namun bila gagal dalam pemasarannya maka usaha tersebut dikatakan tidak berhasil. Dalam hal pemasaran, seorang wirausaha harus belajar mengenai daya serap pasar dan prospeknya, kondisi pemasaran dan prospeknya, serta program pemasarannya.
6. Faktor Fasilitas Pemerintah
Pemerintah berupaya membantu keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, pemerintah juga berusaha memberikan bantuan terhadap para wirausahawan agar dapat berhasil dalam menjalankan usahanya. Pemerintah membantu dalam bentuk fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada wirausahawan. Adapun fasilitas-fasilitas yang diperoleh wirausahawan dari pemerintah berupa keringanan membayar pajak, kemudahan dalam memberi izin usaha, dan kemudahan dalam pendanaan usaha.
7. Catatan Bisnis
Semakin meningkat suatu usaha, maka semakin banyak kejadian-kejadian dalam menjalankan usaha tersebut. Ketika usaha masih kecil, mungkin seorang wirausahawan tidak perlu membuat catatan, karena semua kejadian atau transaksi masih dapat diingatnya dengan baik. Namun, ketika usaha sudah semakin besar maka sangat diperlukan adanya catatan-catatan atas hal-hal penting dalam usaha tersebut. Kejadian-kejadian penting yang dimaksud, antara lain transaksi, order barang, pembelian barang, pembayaran, dan sebagainya.
Suatu usaha mengalami kegagalan merupakan hal yang biasa, namun semua wirausaha tidak ada yang berharap usaha yang dijalankannya mengalami kegagalan. Berikut ini faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan suatu usaha, menurut pendapat Zimerer.
1. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan kekacauan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan kekacauan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan berhubungan erat dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
Pengawasan berhubungan erat dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya blsa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
4. Karakteristik yang membuat keberhasilan wirausaha
Point empat coy,point ini cukup penting bagi kamu kamu yang ingin usahanya sukses.Langsung simak bos ku.....
- Disiplin
- Komitmen Tinggi
- Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang wirausaha harus mau dan mempu mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan dengan amanah yang harus dijalankan.
Amanah yang diartikan apabila diberi kepercayaan tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji tidak ingkar.
- Kreatifitas
Menurut Theodore Levitt, kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir yang baru dan berbeda. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh itu menurutnya kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Woolfolk, kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Conny Semiawan, menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan suatu produk baru. Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003:24) dalam bukunya “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing). Jadi, secara umum kreativitas bisa diartikan kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru. Dapat juga kreativitas diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru. Innovation is the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people’s live, Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Inovatif merupakan terobosan baru. Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk dapat mengubah peluang usaha menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Apabila seorang wirausaha ingin sukses, ia harus dapat membuat produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru. Salah satu penyebab kegagalan dalam berwirausaha biasanya terletak pada keterlambatan berinovasi dalam produk, pelayanan serta pemasaran
- Mandiri & Realistis
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena kemampuannya sendiri serta tidak pernah merasa besar karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya.
Pribadi mandiri ialah dia yang tahu siapa dan apa dia itu, dia adalah seorang manusia yang tahu apa yang dilakukannya, karena sadar apa yang dituju. Pribadi itu utuh dan tidak berantakan. Ia tahu akan menerima baik keunggulan maupun kelemahannya. Ia menerima dirinya sendiri dan orang lain apa adanya. Ia tidak berkelit menghadapi kenyataan. Dalam menjalankan pekerjaannya ia selalu berdasarkan atas bakat dan kemampuan yang dimilikinya (realistis) dan bekerja menurut keyakinan serta kemampuannya sendiri (mandiri) dan percaya kepada nasibnya sendiri. Seorang wirausaha dia dapat menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.
5. Faktor Penyebab Kegagalan Seorang Wirausaha
1. Tidak kompeten dalam manajerial
atau kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha menjadi faktor penyebab utama kesuksesan seorang wirausaha. Karena itu, tidak memiliki kemampuan ini akan justru mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan aktivitas usaha sesuai pengelolaan yang tepat.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
Thanks to google.com & sumber sumber lain.
atau kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha menjadi faktor penyebab utama kesuksesan seorang wirausaha. Karena itu, tidak memiliki kemampuan ini akan justru mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan aktivitas usaha sesuai pengelolaan yang tepat.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
Kemampuan mengkoordinasikan, mengelola SDM, serta kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan idealnya membutuhkan pengalaman dan bukan sekedar mengetahui atau memiliki ilmunya.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar seorang wirausaha dapat berhasil dengan baik, faktor penyebab kegagalan wirausaha yang utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Yaitu mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat serta dapat memilah yang mana kekayaan usaha dan mana kekayaan pribadi.
4. Kegagalan dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, perencanaan yang belum matang akan berakibat pada timbulnya masalah atau kesulitan dalam mengimplementasikan sejumlah tindakan.
5. Lokasi yang kurang memadai
Inilah pentingnya memilih lokasi yang strategis. Sehandal apapun kemampuan bisnis atau sepopuler apapun suatu jenis usaha, jika lokasi tidak strategis maka akan menyulitkan seorang wirausaha dalam mempertahankan atau mengembangkan usahanya. Dampak dari pemilihan lokasi yang tidak tepat ini adalah operasional usaha yang kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
7. Kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap setengah-setengah terhadap usaha dapat mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, peluang gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan perubahan,tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. Sebab usaha haruslah berjalan dinamis dan tidak statis. Kondisi lingkungan bisnis berfluktuasi. Ada masa-masa pertumbuhan, masa-masa booming. Ada pula kondisi jenuh hingga seorang wirausaha dapat saja berhenti beroperasi jika tidak mampu mensiasati setiap kondisi bisnis yang terjadi.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar seorang wirausaha dapat berhasil dengan baik, faktor penyebab kegagalan wirausaha yang utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Yaitu mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat serta dapat memilah yang mana kekayaan usaha dan mana kekayaan pribadi.
4. Kegagalan dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, perencanaan yang belum matang akan berakibat pada timbulnya masalah atau kesulitan dalam mengimplementasikan sejumlah tindakan.
5. Lokasi yang kurang memadai
Inilah pentingnya memilih lokasi yang strategis. Sehandal apapun kemampuan bisnis atau sepopuler apapun suatu jenis usaha, jika lokasi tidak strategis maka akan menyulitkan seorang wirausaha dalam mempertahankan atau mengembangkan usahanya. Dampak dari pemilihan lokasi yang tidak tepat ini adalah operasional usaha yang kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
7. Kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap setengah-setengah terhadap usaha dapat mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, peluang gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan perubahan,tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. Sebab usaha haruslah berjalan dinamis dan tidak statis. Kondisi lingkungan bisnis berfluktuasi. Ada masa-masa pertumbuhan, masa-masa booming. Ada pula kondisi jenuh hingga seorang wirausaha dapat saja berhenti beroperasi jika tidak mampu mensiasati setiap kondisi bisnis yang terjadi.
Oke coy mungkin segitu aja tips dari saya ,semoga bermanfaat and see you next post. Bye Bye...
Bagus banget bang sangat berfaedah .teruskan kerja bagusmu bang
BalasHapussip lah
Hapusberkah sekali mas :v
BalasHapus